Chill out please!.. Gw bukan mau mendiskreditkan suatu pekerjaan atau seorang Pemilik Kedai Kopi..
Gw cuma terinspirasi sama kisah Emmanuel Dapidran Pacquiao ato yg lebih dikenal sebagai Manny Pacquiao.. Salah satu atlet terkaya di Asia itu terlahir sebagai anak miskin, dia tinggal bersama sang ibu di sebuah gubuk kardus di daerah Bukidnon Filipina.
Dia putus sekolah saat berusia 10 tahun. Pada usia 15 tahun dia nekad pergi ke Manila dan tinggal di jalanan sebagai pemulung barang bekas.
Ada sebuah kedai kopi di salah satu sudut kota Manila, kedai itu begitu ramai karena konon sang pemilik kedai sangat ramah pada para konsumen~nya. Pac Man, [panggilan Pacquiao muda] tiap hari memungut gelas-gelas plastik bekas para pelanggan kedai.
Pemilik kedai membiarkan~nya mencari gelas-gelas plastik di halaman kedai~nya.. Hal itu semakin menguatkan perasaan Pac Man jika pemilik kedai adalah orang yang baik hati.. Suatu saat hujan turun lebat, Pac Man kelaparan dan kedinginan, dia memberanikan diri meminta segelas kopi dan sepotong roti pada pemilik kedai. Tapi di luar dugaan, sang pemilik kedai ngusir Pac Man mentah2 dengan kata2 kasar..
Dengan hati yg luka [kok malah kyk lagu XD] Pac Man berjalan menahan lapar menjauhi kedai itu, dalam hati~nya berjanji pada diri~nya sendiri bahwa suatu hari jika dia sukses dia akan membeli kopi di kedai itu dengan harga dua kali lipat..
Sejak kejadian itu Pac Man menjadi org yg keras, suka berkelahi, dan nggak percaya pada siapapun. Bagi dia nggak ada orang baik di Manila. Hingga suatu hari dia bertemu pada seorang pemilik sasana tinju yg menasehati~nya agar hobby~nya berkelahi disalur~kan ke hal yg lebih positif.
Singkat cerita, jadilah Manny Pacquaio juara dunia delapan divisi, petinju pertama dalam sejarah untuk memenangkan gelar sepuluh dunia, yang pertama untuk menang dalam delapan divisi berat badan, dan yang pertama untuk memenangkan kejuaraan lineal dalam empat kelas berat berbeda, dengan gaji tertinggi 25 juta dollar AS.
Dia menepati janji~nya.. Dia kembali ke kedai itu pada thn 2010 setelah dia juga memenangkan pemilu Filipina dan menjadi seorang anggota Konggres Filipina. Sang pemilik kedai menjadi sangat ramah pada~nya, mempersilahkan dia duduk di tempat terbaik dan membuatkan kopi yang terbaik dan menyuguhkan semua jenis dagangan~nya bahkan dengan wajah bangga sang pemilik duduk dan mengobrol bersama Pac Man, dengan bangga sang pemilik kedai menceritakan kebaikan~nya mengijinkan Pac Man memungut gelas2 plastik~nya semasa dia masih susah. Dia lupa ato pura2 lupa dengan kejadian mengusir Pac Man saat Pacman yg kedinginan dan lapar meminta secuil roti dan segelas kopi hangat.
Setahun setelah itu, Pac Man menyanyikan lagu Dan Hill yg berjudul "SOMETIMES WHEN WE TOUCH"
You ask me if I love you
And I choke on my reply
I'd rather hurt you honestly
Than mislead you with a lie
And who am I to judge you
On what you say or do?
I'm only just beginning to see the real you
And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides
Romance and all its strategy
Leaves me battling with my pride
But through the insecurity
Some tenderness survives
I'm just another writer
Still trapped within my truth
A hesitant prize fighter
Still trapped within my youth
And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides
At times I'd like to break you
And drive you to your knees
At times I'd like to break through
And hold you endlessly
At times I understand you
And I know how hard you've tried
I've watched while love commands you
And I've watched love pass you by
At times I think we're drifters
Still searching for a friend
A brother or a sister
But then the passion flares again
And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides
Saat salah satu media masa Filipina mewawancarai~nya dan bertanya kenapa memilih lagu itu.. Dia menjawab dengan satu kalimat yg membuat semua orang bingung..
"Lagu ini mengingatkan saya bahwa :
SEORANG SAHABAT YANG BAIK TIDAK MEMILIKI MENTAL SEPERTI PEMILIK KEDAI KOPI.."
Friends love all the time,
and kinsfolk are born for times of trouble. [Proverbs 17 : 17~CEB]
courtesy : Liem Xian Gai artichle for YP Ministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar