Jumat, 20 Juni 2014

Aku (Bukan) Orang Indonesia

Oleh : Rev. Lie Kwang Yen

Sewaktu saya masih SD, saya diajari bahwa lambang negara Indonesia adalah burung garuda. Dimana burung garuda tersebut mencengkeram suatu benda berbentuk pita yang bertuliskan BHINNEKA TUNGGAL IKA. Saya juga diajarkan sampai hafal diluar kepala bahwa arti kata tersebut adalah BERBEDA TETAPI TETAP SATU JUA. Waktu itu, saya mengartikan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang berbeda-beda budaya, bahasa, agama dan juga tinggal dalam berbagai pulau yang tersebar luas di seluruh nusantara. Berbagai macam suku dan budaya serta agama tersebut mempunyai hak dan kewajiban yang setara sebagai warga negara indonesia. Waktu itu, saya juga diajarkan bahwa keberagaman budaya nusantara merupakan kekayaan khasanah budaya nasional.

Waktu itu..

Semakin saya bertambah usia dan menginjak dewasa sekarang ini, sepertinya tulisan di kaki burung garuda tersebut semakin memudar. Keberagaman semakin tidak mendapat tempat di bumi nusantara tercinta ini. Begitu banyak perbedaan yang menjadi pembedaan di negara indonesia. Seolah-olah indonesia hanyalah milik sekelompok orang yang merasa dirinya adalah mayoritas di negara ini. Semakin terpinggirkan pula golongan yang tidak sama dengan mayoritas tadi. Mayoritas menganggap diri mereka adalah suara tuhan, dan kebenaran hanya ada pada diri mayoritas tersebut. Apakah ini karena didikan musyawarah mufakat dengan pegambilan keputusan yang didasarkan dari suara terbanyak, sehingga suara yang berbeda dengan mayoritas dianggap sebagai suara bukan rakyat.

Warna kulit, bentuk mata, jenis rambut dan logat hanyalah diskriminasi kecil yang didapat dalam pergaulan golongan yang berbeda dengan mayoritas, belum lagi cara menyembah tuhan dan pengenalan akan allah yang berbeda membuat golongan yang berbeda tersebut menjadi semakin terpinggirkan. Pembedaan membuat mayoritas berbuat sewenang-wenang terhadap minoritas. Bukan salah minoritas jika harus dilahirkan berbeda dengan mayoritas. Apakah hanya karena kulit yang berbeda, mata yang berbeda, rambut yang berbeda serta logat yang berbeda pula, sehingga minoritas selalu jadi bahan olok-olokan, bahkan tersingkirkan dalam setiap aspek kehidupan. Sejak lahir pembedaan itu melekat dalam diri minoritas, ketika remaja sampai dewasa, label minoritas tersebut semakin lekat, bahkan ketika matipun kaum minoritas ditolak untuk dikuburkan di tanah indonesia ini. Apakah memang tanah kuburan di indonesia ini pun sudah dikapling dan dipetak-petak hanya untuk kaum mayoritas saja. Lalu dimanakah kaum minoritas harus tinggal. Apakah jika mati, mayat minoritas harus ditenggelamkan saja kedalam laut supaya tidak menajiskan tanah kuburan mayoritas. Atau jangan-jangan, laut pun sudah diklaim sebagai milik mayoritas.

Ah, sudahlah. Tulisan inipun hanya lahir dari seorang yang biasa hidup dalam label minoritas. Sudah biasa sajalah jika tulisan ini hanya sebatas dianggap angin lalu. Karena indonesia bukanlah milik orang yang berbeda. Indonesia sudah menjadi milik mayoritas.

Sabtu, 14 Juni 2014

Kecerobohan Jokowi + Kebodohan Prabowo = Determinasi Jussuf Kalla dan Ambisi Semu Partai Redbull

Klo boleh gw rumusin pilpres Indonesia tanggal 9 Juli nanti rumus gw adalah -J + (-P) = JK [baca : Kecerobohan Jokowi ditambah Kebodohan Prabowo hasil~nya determinasi Jussuf Kalla] . Ye semua boleh protes, ini memang cuma soal opini gw tapi gw merumuskan ini pun bukan tanpa alasan. Berikut gw persentasiin rumusan gw.

Kecerobohan JOKOWI
Kita semua ngerti meskipun Pak Jo lagi jadi perhatian publik karena pemerintahan~nya yg bersih dan pro rakyat tapi org kurus asal Solo ini punya banyak lawan politik yg lebih kuat. Seperti pernah gw ulas beberapa minggu yg lalu Pak Jo minim pengalaman, kl diibarat~kan mangga dia msh sangat hijau untuk bertempur menjadi Presiden.

Yang kedua, karena Pak Jo nurutin Tante Mega naik jadi capres dari Partai Redbull diakui ato nggak pencitraan yg dia bangun selama ini mengalami penurunan di mata rakyat [meskipun masih banyak yg mengelu-elukan dia]. Banyak kalangan yg menilai Pak Jo nggak konsisten, ambisius, dsb dsb dsb.

Yang ketiga, dia dibidik oleh kubu lawan sebagai "kacang lupa kulit~nya" kita ingat bahwa dia naik jadi DKI 1 karena koalisi dengan Ko` Ahok yg notabene kader Partai Angry Bird. Ini jadi kekuatan kubu oposisi untuk menyerang~nya scra terselubung jika nanti Double JK memang memenangkan pilpres. Seharus~nya dia bijak menyelesaikan amanat yg dia terima sebagai DKI satu smp masa jabatan~nya selesai baru ikut pilpres maka hasil~nya akan jauh lebih baik..



Kebodohan PRABOWO

Kita semua th citra Pak Kopasus lumayan baik di mata masyarakat ketika hubungan~nya masih baik2 saja dengan Redbull dan Pak Jo. Namun setelah dikibulin tante Mega, Pak Kopasus jd uring2an dan melakukan banyak tindakan putus asa. Menyerang Pak Jo dengan sindiran2 di beberapa kali kesempatan, mengeluarkan statement2 keras yg arogan, dan melakukan tindakan2 bodoh yg lain seperti mencoba mendekati lawan2 politik Pak Jo meskipun pada akhir~nya nggak membuahkan apa2.. Hal ini membuat~Nya banyak kehilangan masa..

Yang paling fatal adalah Pak Kopasus salah memilih koalisi.. Kita tahu Kakek Rajasa banyak banget dosa~nya terhadap negeri ini yg blm diberesin. Gratifikasi kereta dari Jepang?.. Bail Out Century?.. Kasus suap dana alokasi daerah?.. Penjualan saham IPO dan Krakatau Steel?..  dan beberapa hal lain yg membuat Kakek Jasa menjadi tokoh antagonis bagi masyarakat.. Ibarat penggabungan kekuatan, pemilihan kakek Jasa malah makin melemah~kan kubu Pak Kopasus. Kecil kemungkinan Pak Kopasus bisa menang Pemilu.


JUSSUF KALLA
Kita th Jussuf kalla sangat cerdas sebagai seorang politikus, bagaimana dominasi~nya di jaman dia berpasangan dengan Mr. Es Be Yeah.. Kita lht bagaimana Pak Pres Es Be Yeah sangat membisu saat berpasangan dengan Pak Yosep, berbeda saat ini ketika Pak Pres berpasangan dengan Pak Bud yg notabene membisu dan nurut2 aja sama Pak Es Be Yeah..

Kalla unggul segala2nya dari Pak Jo dalam hal politik, dari segi usia yg lebih tua 20 tahun aja kita bisa ngerti bahwa Pak Yosep pasti udh lebih banyak makan garem politik sampai lebih th rasa~nya daripada Pak Jo.. Di dunia Internasional, Pak Yosep punya koneksi lebih luas.
Bergabung dengan Pak Jo aja gw udh lht sbg tindakan tak-tis Pak Yosep, cuma berkoalisi dengan Pak Jo dia bisa melanjutkan determinasi~nya untuk negeri ini..


AMBISI SEMU PARTAI REDBULL

"Kami akan kawal Jokowi dari serangan siapa pun, termasuk JK, jika nantinya dia bertindak menyimpang dari platform kami, . Kalau dia mengganggu Jokowi, kami akan hajar." demikian kata Hendrik Sirait ketua Sekjen Alimisbat [Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat] yg notabene berasal dari Partai Redbull. Hal ini mengindikasi~kan bahwa pencalonan Pak Jo adalah Ambisi semu dari Partai Redbull yg selalu kalah dalam 10 tahun terakhir dari hegemoni Segitiga biru yg mulai jatuh nyugsep. Kata2 "Platform"ini perlu jd tanda tanya!.. Analisa gw mengatakan bahwa Pak Jo akan disetir total oleh Redbull.
Jadi seandai~nya rumus pertama gw meleset maka yg akan terjadi adalah kemenangan Redbull atas negeri ini, kepuasan tante Mega bersama banteng2~nya setelah masturbasi politik selama 10 tahun..

Yah, seenggak~nya bisa mengulur waktu 5 tahun lagi sebelum benar2 hadir sang Ratu Adil untuk memimpin negeri ini.. :)

Jangan Berteman dengan Pemilik Kedai Kopi!!.. [MCL Rewrite]

Lihat judul catatan gw udh pasti yg punya bokap, nyokap ato malah diri~nya sendiri bekerja sebagai pemilik "Kedai Kopi" tersinggung..
Chill out please!.. Gw bukan mau mendiskreditkan suatu pekerjaan atau seorang Pemilik Kedai Kopi..
Gw cuma terinspirasi sama kisah Emmanuel Dapidran Pacquiao ato yg lebih dikenal sebagai Manny Pacquiao.. Salah satu atlet terkaya di Asia itu terlahir sebagai anak miskin, dia tinggal bersama sang ibu di sebuah gubuk kardus di daerah Bukidnon Filipina.
Dia putus sekolah saat berusia 10 tahun. Pada usia 15 tahun dia nekad pergi ke Manila dan tinggal di jalanan sebagai pemulung barang bekas.
Ada sebuah kedai kopi di salah satu sudut kota Manila, kedai itu begitu ramai karena konon sang pemilik kedai sangat ramah pada para konsumen~nya. Pac Man, [panggilan Pacquiao muda] tiap hari memungut gelas-gelas plastik bekas para pelanggan kedai.
Pemilik kedai membiarkan~nya mencari gelas-gelas plastik di halaman kedai~nya.. Hal itu semakin menguatkan perasaan Pac Man jika pemilik kedai adalah orang yang baik hati.. Suatu saat hujan turun lebat, Pac Man kelaparan dan kedinginan, dia memberanikan diri meminta segelas kopi dan sepotong roti pada pemilik kedai. Tapi di luar dugaan, sang pemilik kedai ngusir Pac Man mentah2 dengan kata2 kasar..
Dengan hati yg luka [kok malah kyk lagu XD] Pac Man berjalan menahan lapar menjauhi kedai itu, dalam hati~nya berjanji pada diri~nya sendiri bahwa suatu hari jika dia sukses dia akan membeli kopi di kedai itu dengan harga dua kali lipat..
Sejak kejadian itu Pac Man menjadi org yg keras, suka berkelahi, dan nggak percaya pada siapapun. Bagi dia nggak ada orang baik di Manila. Hingga suatu hari dia bertemu pada seorang pemilik sasana tinju yg menasehati~nya agar hobby~nya berkelahi disalur~kan ke hal yg lebih positif.
Singkat cerita, jadilah Manny Pacquaio juara dunia delapan divisi, petinju pertama dalam sejarah untuk memenangkan gelar sepuluh dunia, yang pertama untuk menang dalam delapan divisi berat badan, dan yang pertama untuk memenangkan kejuaraan lineal dalam empat kelas berat berbeda, dengan gaji tertinggi 25 juta dollar AS.
Dia menepati janji~nya.. Dia kembali ke kedai itu pada thn 2010 setelah dia juga memenangkan pemilu Filipina dan menjadi seorang anggota Konggres Filipina. Sang pemilik kedai menjadi sangat ramah pada~nya, mempersilahkan dia duduk di tempat terbaik dan membuatkan kopi yang terbaik dan menyuguhkan semua jenis dagangan~nya bahkan dengan wajah bangga sang pemilik duduk dan mengobrol bersama Pac Man, dengan bangga sang pemilik kedai menceritakan kebaikan~nya mengijinkan Pac Man memungut gelas2 plastik~nya semasa dia masih susah. Dia lupa ato pura2 lupa dengan kejadian mengusir Pac Man saat Pacman yg kedinginan dan lapar meminta secuil roti dan segelas kopi hangat.
Setahun setelah itu, Pac Man menyanyikan lagu Dan Hill yg berjudul "SOMETIMES WHEN WE TOUCH"

You ask me if I love you
And I choke on my reply
I'd rather hurt you honestly
Than mislead you with a lie
And who am I to judge you
On what you say or do?
I'm only just beginning to see the real you

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Romance and all its strategy
Leaves me battling with my pride
But through the insecurity
Some tenderness survives
I'm just another writer
Still trapped within my truth
A hesitant prize fighter
Still trapped within my youth

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

At times I'd like to break you
And drive you to your knees
At times I'd like to break through
And hold you endlessly

At times I understand you
And I know how hard you've tried
I've watched while love commands you
And I've watched love pass you by
At times I think we're drifters
Still searching for a friend
A brother or a sister
But then the passion flares again

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Saat salah satu media masa Filipina mewawancarai~nya dan bertanya kenapa memilih lagu itu.. Dia menjawab dengan satu kalimat yg membuat semua orang bingung..
"Lagu ini mengingatkan saya bahwa :
SEORANG SAHABAT YANG BAIK TIDAK MEMILIKI MENTAL SEPERTI PEMILIK KEDAI KOPI.."

Friends love all the time,
and kinsfolk are born for times of trouble. [Proverbs 17 : 17~CEB]


courtesy : Liem Xian Gai artichle for YP Ministry

Repackage : The Match-Girl [HC. Andersen Classic Fairytale]

Do we remember on a classic fairy tale by Hans Christian Andersen, The Match-Girl ?..
This story is my favorite fairy tales when I was a kid. My mother read this tale to me when I would go to sleep..

There`s the storyline..

It was so terribly cold. Snow was falling, and it was almostdark. Evening came on, the last evening of the year. In the coldand gloom a poor little girl, bareheaded and barefoot, waswalking through the streets. Of course when she had left herhouse she'd had slippers on, but what good had they been?They were very big slippers, way too big for her, for theybelonged to her mother. The little girl had lost them runningacross the road, where two carriages had rattled by terriblyfast. One slipper she'd not been able to find again, and aboy had run off with the other, saying he could use it very wellas a cradle some day when he had children of his own. And so thelittle girl walked on her naked feet, which were quite red andblue with the cold. In an old apron she carried several packagesof matches, and she held a box of them in her hand. No one hadbought any from her all day long, and no one had given her acent.
Shivering with cold and hunger, she crept along, a pictureof misery, poor little girl! The snowflakes fell on her long fairhair, which hung in pretty curls over her neck. In all thewindows lights were shining, and there was a wonderful smell ofroast goose, for it was New Year's eve. Yes, she thought ofthat!
In a corner formed by two houses, one of which projectedfarther out into the street than the other, she sat down and drewup her little feet under her. She was getting colder and colder,but did not dare to go home, for she had sold no matches, norearned a single cent, and her father would surely beat her.Besides, it was cold at home, for they had nothing over them buta roof through which the wind whistled even though the biggestcracks had been stuffed with straw and rags.
Her hands were almost dead with cold. Oh, how much onelittle match might warm her! If she could only take one from thebox and rub it against the wall and warm her hands. She drew oneout. R-r-ratch! How it sputtered and burned! It made awarm, bright flame, like a little candle, as she held her handsover it; but it gave a strange light! It really seemed to thelittle girl as if she were sitting before a great iron stove withshining brass knobs and a brass cover. How wonderfully the fireburned! How comfortable it was! The youngster stretched out herfeet to warm them too; then the little flame went out, the stovevanished, and she had only the remains of the burnt match in herhand.
She struck another match against the wall. It burnedbrightly, and when the light fell upon the wall it becametransparent like a thin veil, and she could see through it into aroom. On the table a snow-white cloth was spread, and on it stooda shining dinner service. The roast goose steamed gloriously,stuffed with apples and prunes. And what was still better, thegoose jumped down from the dish and waddled along the floor witha knife and fork in its breast, right over to the little girl.Then the match went out, and she could see only the thick, coldwall. She lighted another match. Then she was sitting under themost beautiful Christmas tree. It was much larger and much morebeautiful than the one she had seen last Christmas through theglass door at the rich merchant's home. Thousands ofcandles burned on the green branches, and colored pictures likethose in the printshops looked down at her. The little girlreached both her hands toward them. Then the match went out. Butthe Christmas lights mounted higher. She saw them now as brightstars in the sky. One of them fell down, forming a long line offire.
"Now someone is dying," thought the little girl, for her oldgrandmother, the only person who had loved her, and who was nowdead, had told her that when a star fell down a soul went up toGod.
She rubbed another match against the wall. It became brightagain, and in the glow the old grandmother stood clear andshining, kind and lovely.
"Grandmother!" cried the child. "Oh, take me with you! Iknow you will disappear when the match is burned out. You willvanish like the warm stove, the wonderful roast goose and thebeautiful big Christmas tree!"
And she quickly struck the whole bundle of matches, for shewished to keep her grandmother with her. And the matches burnedwith such a glow that it became brighter than daylight.Grandmother had never been so grand and beautiful. She took thelittle girl in her arms, and both of them flew in brightness andjoy above the earth, very, very high, and up there was neithercold, nor hunger, nor fear-they were with God.
But in the corner, leaning against the wall, sat the littlegirl with red cheeks and smiling mouth, frozen to death on thelast evening of the old year. The New Year's sun rose upona little pathetic figure. The child sat there, stiff and cold,holding the matches, of which one bundle was almost burned.
"She wanted to warm herself," the people said. No oneimagined what beautiful things she had seen, and how happily shehad gone with her old grandmother into the bright New Year.

This story is so inspiring to me, to understand what`s the point of my life?.. what`s the point of my religion?.. what`s my point in society?..

If you are proud of believing one religion, but your life wasted lives of others, even though only a poor kid alone .. I want to tell you, a MONGREL is still a lot better than people who are proud of their religion..



I`m Maylanie C. Liem, thanks for taking the time to read my article.. Wish your life is full of happiness.. ^^






Mengapa Harus Reform?

`May, dulu kamu setia banget di gereja `B` Indonesia sekarang gencar banget melakukan evangelism untuk Gereja2 Reform.. Apa karena Aditia?..`

Iman & Dasar Kebenaran w bukan Schatz!!.. Benar dia calon hubby w, benar dia mem~briefing w banyak tentang dogma, doktrin, dan teologia. Tapi bukan karena itu w lantas meninggalkan Bethel lalu beralih ke Reform. Seandainya Schatz memberikan masukan ke w tapi menurut w itu nggak benar, kewajiban w untuk membenarkan sebagi rekan hidup yg sepadan. Bukan ikut2an nyasar!!.. Jadi bukan karena dia w sekarang berdiri untuk Reformed Church.

Apa Itu Reformed Church?..

Reformasi [dalam bahasa Indonesia] ato Reform [dalam bahasa Inggris] secara semantik memiliki pengertian make or become better by removing or putting right what is bad or wrong => "Membuat ato menjadikan keadaan lebih baik dengan meletakkan kebenaran dan menghapus kekeliruan2 yang terjadi"

Jadi paradigma Reformasi adalah `PERUBAHAN` itu nggak salah tapi juga nggak sepenuhnya benar. Reformasi dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki akar yang erat dengan kata Revitalisasi [Menghidupkan kembali kebiasaan2 baik yang sudah lama vakum.]. Jadi Reformasi Gereja bukan berarti sepenuhnya berarti mengubah kebiasaan2 yang ada sekarang tapi lebih tepat diartikan mengembalikan Gereja kepada fungsinya yang semula.


Beberapa Minggu yang lalu sempat w terlibat dalam satu status Rev. Petrus Lie.


Seorang teman beragama Islam pernah tanya sama saya :
Islam : Mas, bedanya apa Kristen dan Katolik?
Saya : Katolik itu bagian dari Kristen mas, sama seperti Protestan juga. Kristen itu sendiri kurang lebih artinya pengikut Kristus.
I : Ooo gitu ya.
S : Iya.

Tiba2 teman yg bergama Katolik nyeletuk :
Katolik : Ya nggak mas, Katolik itu lahir lebih dulu dari Kristen..

(Lain kali saya nggak akan jelasin yang bukan agama domain saya)


Inilah salah satu paradigma yang salah dari segerombolan manusia tentang pengertian `REFORM CHURCH` itu sendiri. Rev. Peter Lie nggak mau ambil repot dengan berdebat karena mungkin waktu & saatnya memang nggak tepat.

Marthin Luther, Jean Calvin, & Ullrich Zwinglie bukan menciptakan Kristen Protestan!! Namun mereka mencoba mengembalikan kondisi kacau umat Kristen khususnya Eropa karena banyaknya kekeliruan yang dilakukan oleh Paus Leo X, yang menjual Indolgensia & membiarkan terjadinya praktek jual beli jabatan ato yang disebut dengan Simoni, praktek2 Hirarkis yang mendudukan posisi Paus terlalu eksesif. Hal ini tentu saja nggak sesuai dengan ajaran Kristen yang semula. Kebobrokan ini yang ingin dikembalikan oleh Luther dkk. Kristen adalah Pengikut Kristus. Reformasi gereja adalah pergerakan mengembalikan kondisi semula Jemaat sesuai dengan yang Kristus ajarkan.


Kenapa Harus Reform Saat Ini?..

Banyak pembelokan2 yang terjadi saat2 ini. Pengkultusan seorang pendeta ato pemimpin gereja sudah sangat sering terjadi meskipun dengan kalimat tendensius `Kami nggak mengkultuskan, kemuliaan hanya milik Tuhan`.. Namun kejadian di lapangan adalah lain. Kasih yang mulai suam, kepedulian terhadap sesama yang dibumbui pamrih dan hegemoni, dan masih banyak lagi.

Seiring dengan perjalanan hidup w sebagai mahasiswi Teologia menemukan orang2 seperti Rev. Lie Kwang Yen, Rev. Stephen Suleeman, Rev. Sia Kok Sin, Ev. Yacob Humau, dan memiliki pendamping hidup Schatz Aditia Liem yang gencar mengkritisi kekeliruan2 yang terjadi di tubuh Kekristenan dengan caranya masing2.

Kebenaran adalah sesuatu yang memang sulit diutarakan, namun dengan pedoman literal yang kuat w memutuskan untuk menjadi bagian dari mereka meskipun dikatakan sebagai Leftie. Pembaruan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang tepat yang dibutuhkan jemaat saat2 ini. Pembelokan2 yang akan merusak Injil itu sendiri yang harus dihentikan sekarang ato nggak akan ada lagi kesempatan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua..


Lit:

http://id.wikipedia.org/wiki/Reformasi_Protestan

http://id.wikipedia.org/wiki/Indulgensi

http://id.wikipedia.org/wiki/Simoni

http://www.christianitytoday.com/le/2013/october-online-only/new-management-needed.html

https://www.facebook.com/lie.k.yen.5

https://www.facebook.com/Adyts.Agape









Syari'at Atau Ego?

There's a fairytale..
Seorang Kafir buta bekerja sebagai peminta2 makanan di suatu sudut pasar di kota Mekkah.. Setiap kali org memberinya makanan ato uang dia sll berkata pd org itu. "Kamu org baik jgn jd pengikut Muhammad, Muhammad itu tukang sihir, pembunuh, org yg dilaknat Allah" . Suatu saat ketika Zaid bin Haritsah hendak mengunjungi Nabi Muhammad dia lewat di pasar itu. Dia menyuruh seorang pegawainya untuk memberikan sejumlah uang pada pengemis buta itu. Seperti biasanya Pengemis buta itu menjelek-jelekan Nabi Muhammad di hadapan pegawai Sahabat Nabi itu.

Si Pegawai melaporkan hal itu pada tuannya. Zaid menjadi marah lalu sesampainya di rumah Muhammad dia meminta ijin pada Muhammad untuk membunuh pengemis itu. Namun Sang Nabi berkata, "Biarlah aku saja yang menindak pengemis itu, Zaid."

Keesokan harinya pagi2 benar Muhammad membawa roti, kurma & uang untuk pengemis itu. Muhammad mengolahkan roti & kurma itu lalu menyuapi si pengemis setelah itu memberikan sejumlah uang sebelum pamit. Dan seperti biasa si Pengemis menjelek-jelekan Muhammad tanpa tahu dia sdg bicara pada Muhammad. Setiap hari Muhammad melakukannya, artinya setiap hari pula dia mendengarkan penghinaan terhadap dirinya.

Hingga saat Muhammad wafat, Abu Bakar Ash~Shiddiq yang terpilih sbg khilafah pertama menggantikan Muhammad bertanya pada Aisyah anaknya yg juga istri Nabi Muhammad tentang apa saja kebiasaan2 yg dilakukan Muhammad krn dialah yg hrs meneruskannya. Aisyah berkata bahwa salah satunya Muhammad setiap pagi memberi makan & uang pada pengemis di ujung pasar.

Pagi itu Abu Bakar pun mendatangi pengemis itu sambil membawa makanan. "Muhammad penipu", "Muhammad pengikut setan", "Muhammad tukang sihir", teriak pengemis itu.

Abu Bakar yang berada disitu pun kaget, ia berpikir mengapa Nabi Muhammad memberi makan orang seperti ini, seorang kafir yang selalu mencaci dan menghinanya.

Namun dibuangnya jauh2 pikiran itu, yang saat itu ia pikirkan hanyalah meneruskan kebiasaaan Nabi.

"Hai orang tua, ini aku membawakan makanan untuk mu", kata Abu Bakar sambil memberikan makanan itu ke tangan si pengemis.
"terima kasih", jawab yahudi itu, "Siapa kau..?" tanya pengemis itu.
"Aku hanya orang biasa", jawab Abu Bakar.
"Kau bukan orang yang biasa mengantar makanan untuk ku", kata si pengemis.
"Dari mana kau tahu..? kau kan buta", kata Abu Bakar.
"Orang yang selalu mengantarkan makanan untuk ku, ia menaruhkan tangan ku di pundak nya, sehingga mudah bagiku untuk menggapainya, kemudian disuapinya aku.

Makanan yang diberikan nya, dilembekkan nya terlebih dahulu, sehingga mudah bagiku untuk menelannya, itulah mengapa aku tahu kau bukan orang yang biasa mengantarkan makanan untuk ku".

Mendengar ucapan si yahudi, Abu Bakar pun tak kuasa menahan air matanya. Ia tak menyangka Nabi Muhammad melakukan hal tersebut kepada orang yang selalu menghina dan mencaci nya.

"Benar, aku bukan orang yang biasa mengantarkan makanan untuk mu, orang yang kau maksud kini telah tiada, ia Nabi Muhammad SAW" sambut Abu Bakar.

Pengemis itupun menangis meraung sejadi-jadinya dan meminta Abu Bakar membunuhnya. Abu Bakar hanya tersenyum sambil berkata. "Jikalau aku seorang pengikut setan seperti yang kau katakan itu maka aku akan membunuhmu. Tapi Allah yg aku sembah adalah Ar~Rahman & Ar-Rahhim" ..

Lalu pertanyaan w, kira2 dari siapa FPI belajar syariat?.. --"